KOTA BANJAR - Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K., M.H. menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Selasa Pasar Hasil Tani (sapahati) yang dibuka oleh Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., di Kompleks Perkantoran Purwaharja, Selasa (21/05/2024).
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), benih yang bersertifikat dan jaminan kegagalan petani dengan asuransi tahun 2024.
Rangkaian kegiatan tersebut merupakan upaya percepatan peningkatan produksi padi, melalui optimalisasi lahan dan pompanisasi di Kota Banjar.
Alistan yang disalurkan berupa pompa air sebanyak 54 unit, terdiri pompa ukura 6” sebanyak 5 unit, ukuran 4” sebanyak 7 unit, ukuran 3” sebanyak 42 unit, bantuan irigasi perpompaan sebanyak 2 unit serta hand traktor 8 PK sebanyak 10 unit. Selain itu juga disalurkan bantuan benih padi sebanyak 50.250 kg untuk sawah seluas 2.010 ha (60 persen/luas sawah atau 33 persen kebutuhan petani).
Untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) disalurkan untuk 91 kelompok tani untuk lahan seluas 1000 ha.
Pj. Wali Kota Banjar menuturkan bahwa saat ini Pemerintah mencanangkan target Swasembada beras dengan melakukan percepatan tanam melalui pompanisasi. Menurutnya, target percepatan tanam di Kota Banjar seluas 1.208 ha yang merupakan sawah tadah hujan.
"Bantuan pompa air dan traktor sebagai alat dan mesin pertanian akan menjadi dukungan bagi para petani agar lebih optimal dalam melakukan percepatan tanam sehingga bisa meningkatkan hasil panen serta mengatasi masalah kekeringan. " Ujarnya.
Terkait hal tersebut Kapolres Banjar menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan tersebut semoga kegiatan ini dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat khususnya para petani.